Gambaran Pengetahuan Wanita Umur 40-60 Tahun Tentang Menopause di Desa
ABSTRAK
Telah dilakukan penelitianyang bertujuan untuk mengetahui Gambaran Pengetahuan Wanita umur 40-60 Tahun Tentang Menopause di Dusun VIII Desa Pekan Kecamatan Kabupaten . Penelitian ini bersifat deskriptif eksploratif dengan meneliti langsung menggunakan kuesioner terhadap 70 responden yaitu terhadap wanita menopause di Dusun VIII Desa Pekan Kecamatan Kabupaten . Pengolahan data dilakukan sesuai dengan editing, koding, tabulating kemudian menganalisa data dengan melihat bentuk tabel frekuensi, kemudian dilanjutkan dengan membahas hasil penelitian dengan menggunakan teori yang ada. Dari hasil penelitian terhadap 70 responden mayoritas pengetahuan cukup sebanyak 29 responden (44,5%) kurang sebanyak 22 responden ((31,4%) dan baik sebanyak 19 responden (27,1%). Mayoritas responden berumur 56 – 60 tahun berpengetahuan kurang sebanyak 9 responden dan minorias berpengetahuan baik sebanyak 2 responden (3,9%). Mayoritas responden dengan pekerjaan petani berpengetahuan kurang sebanyak 12 responden (17,1%) dan minoritas berpengetahuan kurang sebanyak 0 responden (0%). Mayoritas responden dengan tingkat pendidikan SD berpengetahuan kurang sebanyak 14 responden (20%) dan minoritas berpengetahuan baik sebanyak 0 responden (0%). Kesimpulan dari hasil penelitian, mayoritas responden berpengetahuan cukup dan kurang, oleh karena itu untuk meningkatkan Gambaran Pengetahuan Wanita Umur 40-60 tahun tentang menopause perlu diadakan penyuluhan yang diberikan tim kesehatan mengenai menopause.
Daftar Pustaka : 9 (2005 – 2009)
Kata Kunci : Pengetahuan Wanita, Menopause.
Daftar Pustaka : 9 (2005 – 2009)
Kata Kunci : Pengetahuan Wanita, Menopause.
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Menopause merupakan peristiwa yang sangat wajar dan ilmiah pada seorang wanita, tetapi banyak menimbulkan keluhan dan gangguan yang dirasakan. Keluhan dan gangguan yang dirasakan oleh para wanita yang mengalami menopause biasanya hanya ditanggapi sebagai proses “menua” atau justru disangka sebagai gejala dan penyakit lain, sehingga pengobatan yang diberikan tidak sesuai.
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran, maka rahasia fisiologis yang terjadi pada seorang wanita yang mengalami menopause berhasil di singkap, sehingga mampu menawarkan alternatif cara untuk menanggulanginya. Namun demikian belum banyak masyarakat awam dan para professional kesehatan mengetahui hal ini.
Pencapaian usia 40 tahun dan bahkan 80 tahun, pada tahun 2000-an bahkan sesuatu yang mustahil, kondisi kesehatan yang baik ditunjang dengan sistem keluarga berencana (KB) yang sempurna memungkinkan semua itu terjadi. Sebenarnya proses penuaan telah terjadi sejak manusia dilahirkan ke dunia dan proses ini terjadi terus menerus sepanjang kehidupannya sesuai dengan hukum alam. Secara khusus pada wanita proses penuaan ini mempunyai dampak tersendiri terhadap siklus haidnya. Siklus haid tersebut setiap bulannya akan mulai terganggu dan akhirnya menghilang sama sekali. Terganggu sampai hilangnya proses haid ini merupakan hal wajar yang sadar atau tidak sadar akan dialami semua wanita normal.
Dua peristiwa penting terjadi dalam kehidupan seorang wanita yaitu hamil dan menopause. Dua peristiwa tersebut banyak persamaannya yaitu ketika terjadi interaksi perubahan hormonal yang mendasar. Dua peristiwa emosional yang mengikuti perubahan sosial yang penting dalam peranan dan struktur keluarganya. Semasa kehamilan dan menopause, beberapa masalah tertentu sangat berarti bagi kebanyakan wanita dan dapat membuat mereka merasa lebih cemas. Hal ini disebabkan oleh pengetahuan masyarakat yang masih sangat terbatas berkaitan dengan dua hal tersebut di atas.
Gejala-gejala lain yang menandai datangnya masa menopause seperti hot flushes (samburan panas dari dada hingga wajah), night sweat (keringat dimalam hari), falique (mudah capek), kekeringan vagina, penurunan libio, disparaeuhia (rasa sakit ketika berhubungn seksual), perubahan pada kulit, kegemukan badan bahkan osteoporosis (keropos tulang pada jangka panjang). (Kuntjoro, 2002).
Menurut Menteri Kesehatan Dr. dr. Siti Fadilah Supari, Sp, berdasarkan sensus penduduk tahun 2006 jumlah perempuan berusia diatas 50 tahun baru mencapai 15,5 juta orang atau 7,6% dari total penduduk berdasarkan survey pusat berita dan informasi Kabupaten terhadap 745 wanita yang menopause dalam The Secret Guide to Womens Health juga diketahui bahwa 28% wanita diatas 35 tahun tidak pernah melakukan seks. Jumlah itupun semakin berkurang pada wanita yang memiliki anak satu atau dua, dan berdasarkan survey peneliti di Desa Kecamatan terdapat sekitar 70 orang yang sudah memasuki masa menopause.
Beberapa wanita yang mengalami menopause mengatakan bahwa mereka telah mendengar khotbah yang sama dari dokternya pada waktu yang berbeda seperti, jangan cemas, itu hanya disebabkan usia anda/karena anda sedang hamil. Hal itu akan segera berlalu jika anda sudah terbiasa dengannya “bersabarlah” banyak wanita yang mengalami menopause mereka sangat kesepian dan tidak mempunyai teman untuk diajak berbicara atau yang dimintai nasehat.
Rasa cemas mereka dapat dicampuri dengan adanya banyak mitos tentang menopause, yang ternyata tidak semuanya merupakan omong kosong belaka. Menopause merupakan masalah normal, sedangkan penerimaannya berbeda-beda diantara para wanita. Dengan demikian alangkah baiknya apabila masalah menopause ini diketahui secara jelas oleh setiap wanita di Indonesia.
Selain itu, mengingat ibu juga sebagai pemelihara ketenangan, kesehatan dan kerukunan keluarga, juga terkadang ikut mencari nafkah tambahan bagi keluarga, sedangkan ayah sebagai pencari nafkah pokok untuk menopang kehidupan keluarga serta anak-anak yang umumnya pada usia itu sudah mencapai akil baliq, maka perubahan-perubahan normal si ibu sebaiknya dikenal, diketahui dan dipahami dengan baik dan benar oleh semua anggota keluarga terutama suami.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, adapun menjadi perumusan masalah peneliti adalah : Bagaimanakah Gambaran Pengetahuan Wanita Umur 40-60 Tahun Tentang Menopause di Dusun VIII Desa Pekan Kecamatan Kabupaten Tahun 2011
Menopause merupakan peristiwa yang sangat wajar dan ilmiah pada seorang wanita, tetapi banyak menimbulkan keluhan dan gangguan yang dirasakan. Keluhan dan gangguan yang dirasakan oleh para wanita yang mengalami menopause biasanya hanya ditanggapi sebagai proses “menua” atau justru disangka sebagai gejala dan penyakit lain, sehingga pengobatan yang diberikan tidak sesuai.
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran, maka rahasia fisiologis yang terjadi pada seorang wanita yang mengalami menopause berhasil di singkap, sehingga mampu menawarkan alternatif cara untuk menanggulanginya. Namun demikian belum banyak masyarakat awam dan para professional kesehatan mengetahui hal ini.
Pencapaian usia 40 tahun dan bahkan 80 tahun, pada tahun 2000-an bahkan sesuatu yang mustahil, kondisi kesehatan yang baik ditunjang dengan sistem keluarga berencana (KB) yang sempurna memungkinkan semua itu terjadi. Sebenarnya proses penuaan telah terjadi sejak manusia dilahirkan ke dunia dan proses ini terjadi terus menerus sepanjang kehidupannya sesuai dengan hukum alam. Secara khusus pada wanita proses penuaan ini mempunyai dampak tersendiri terhadap siklus haidnya. Siklus haid tersebut setiap bulannya akan mulai terganggu dan akhirnya menghilang sama sekali. Terganggu sampai hilangnya proses haid ini merupakan hal wajar yang sadar atau tidak sadar akan dialami semua wanita normal.
Dua peristiwa penting terjadi dalam kehidupan seorang wanita yaitu hamil dan menopause. Dua peristiwa tersebut banyak persamaannya yaitu ketika terjadi interaksi perubahan hormonal yang mendasar. Dua peristiwa emosional yang mengikuti perubahan sosial yang penting dalam peranan dan struktur keluarganya. Semasa kehamilan dan menopause, beberapa masalah tertentu sangat berarti bagi kebanyakan wanita dan dapat membuat mereka merasa lebih cemas. Hal ini disebabkan oleh pengetahuan masyarakat yang masih sangat terbatas berkaitan dengan dua hal tersebut di atas.
Gejala-gejala lain yang menandai datangnya masa menopause seperti hot flushes (samburan panas dari dada hingga wajah), night sweat (keringat dimalam hari), falique (mudah capek), kekeringan vagina, penurunan libio, disparaeuhia (rasa sakit ketika berhubungn seksual), perubahan pada kulit, kegemukan badan bahkan osteoporosis (keropos tulang pada jangka panjang). (Kuntjoro, 2002).
Menurut Menteri Kesehatan Dr. dr. Siti Fadilah Supari, Sp, berdasarkan sensus penduduk tahun 2006 jumlah perempuan berusia diatas 50 tahun baru mencapai 15,5 juta orang atau 7,6% dari total penduduk berdasarkan survey pusat berita dan informasi Kabupaten terhadap 745 wanita yang menopause dalam The Secret Guide to Womens Health juga diketahui bahwa 28% wanita diatas 35 tahun tidak pernah melakukan seks. Jumlah itupun semakin berkurang pada wanita yang memiliki anak satu atau dua, dan berdasarkan survey peneliti di Desa Kecamatan terdapat sekitar 70 orang yang sudah memasuki masa menopause.
Beberapa wanita yang mengalami menopause mengatakan bahwa mereka telah mendengar khotbah yang sama dari dokternya pada waktu yang berbeda seperti, jangan cemas, itu hanya disebabkan usia anda/karena anda sedang hamil. Hal itu akan segera berlalu jika anda sudah terbiasa dengannya “bersabarlah” banyak wanita yang mengalami menopause mereka sangat kesepian dan tidak mempunyai teman untuk diajak berbicara atau yang dimintai nasehat.
Rasa cemas mereka dapat dicampuri dengan adanya banyak mitos tentang menopause, yang ternyata tidak semuanya merupakan omong kosong belaka. Menopause merupakan masalah normal, sedangkan penerimaannya berbeda-beda diantara para wanita. Dengan demikian alangkah baiknya apabila masalah menopause ini diketahui secara jelas oleh setiap wanita di Indonesia.
Selain itu, mengingat ibu juga sebagai pemelihara ketenangan, kesehatan dan kerukunan keluarga, juga terkadang ikut mencari nafkah tambahan bagi keluarga, sedangkan ayah sebagai pencari nafkah pokok untuk menopang kehidupan keluarga serta anak-anak yang umumnya pada usia itu sudah mencapai akil baliq, maka perubahan-perubahan normal si ibu sebaiknya dikenal, diketahui dan dipahami dengan baik dan benar oleh semua anggota keluarga terutama suami.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, adapun menjadi perumusan masalah peneliti adalah : Bagaimanakah Gambaran Pengetahuan Wanita Umur 40-60 Tahun Tentang Menopause di Dusun VIII Desa Pekan Kecamatan Kabupaten Tahun 2011
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Untuk memperoleh Gambaran Pengetahuan Wanita Umur 40-60 Tahun Tentang Menopause di Dusun VIII Desa Pekan Kecamatan Kabupaten
1.3.2 Tujuan Khusus
- Untuk mengetahui Gambaran Pengetahuan Wanita Umur 40-60 Tahun Tentang Menopause di Dusun VIII Desa Pekan Kecamatan Kabupaten berdasarkan pendidikan.
- Untuk mengetahui pengetahuan Wanita Umur 40-60 Tahun Tentang Menopause di Dusun VIII Desa Pekan Kecamatan Kabupaten berdasarkan pekerjaan.
- Untuk mengetahui pengetahuan Wanita Umur 40-60 Tahun Tentang Menopause di Dusun VIII Desa Pekan Kecamatan Kabupaten berdasarkan usia.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah :
- Bagi peneliti sebagai sarana untuk menerapkan ilmu dan teori yang diperoleh di tempat kuliah.
- Sebagai bahan masukan bagi para ibu-ibu di tentang menopause di Dusun VIII Desa Pekan Kecamatan Kabupaten
- Untuk melengkapi khasanah bacaan / perpustakaan Jurusan Keperawatan / Kebidanan dan juga untuk mengembangkan penelitian selanjutnya bagi yang berminat.
Download KTI Skripsi Kebidanan Keperawatan dan Kedokteran No.21
untuk melihat kelengkapan isi KTI Skripsi silahkan KLIK DISINI
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Post a Comment