feedburner
INGIN BOCORAN ARTIKEL TERBARU GRATIS
Delivered by FeedBurner

feedburner count

KB MANDIRI

Pelaksanaan KB dari seseorang atau kelompok yang tidak tergantung dari orang atau pihak lain.

KB LINGKARAN BIRU (LIBI)

Salah satu aspek kegiatan KB mandiri dengan melalui strategi pemasaran sosial. Dalam program ini BKKBN bersama mitra kerja dari instansi pemerintah yang lain, instansi swasta, organisasi profesi, lembaga masyarakat dan institusi masyarakat membantu memasarkan tempat-tempat pelayanan KB dan alat-alat kontrasepsi tertentu. Untuk tempat-tempat pelayanan KB mandiri ini digunakan logo lingkaran biru, seperti dokter dan bidan praktek swasta serta apotik.

KB KESEHATAN TRANSMIGRASI

Program KB-Kesehatan yang dilaksanakan dan ditujukan untuk masyarakat di daerah transmigrasi yang bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan transmigran dan kesertaan ber-KB bagi pasangan usia subur.

KB KESEHATAN

Penyatuan/penyerasian dinamis dari program KB, KIA, gizi, imunisasi dan penanggulangan diare untuk saling mendukung dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah disepakati bersama. Tujuannya adalah untuk mempercepat penurunan angka kematian bayi dan balita serta angka kelahiran dalam rangka mempercepat terwujudnya NKKBS

KAVUM UTERI

Ruangan yang terdapat di dalam rahim

KEADAAN GIZI

Keadaan kesehatan sebagai akibat dari kualitas makanan yang digunakan.

KB PERUSAHAAN

Program KB yang ditujukan dan dilaksanakan di tempat kerja (perusahaan) dan di masyarakat sekitarnya

KB PERKOTAAN

Program KB yang ditujukan untuk masyarakat yang ada di wilayah kota

KB PEDESAAN

Program KB yang ditujukan untuk masyarakat yang ada di desa.

KB LESTARI

Peserta keluarga berencana yang sudah memakai salah satu alat/obat kontrasepsi minimal 5 tahun berturut-turut.

KEGAGALAN KONTRASEPSI

Adalah terjadinya kehamilan pada saat menggunakan alat/obat kontrasepsi secara benar

KEBIJAKSANAAN KEPENDUDUKAN

Rentetan aturan-aturan atau tindakan yang dirumuskan oleh bermacam pranata sosial termasuk pemerintah yang dengan sengaja ataupun tidak, data mempengaruhi perubahan penduduk. Bagi Indonesia kebijaksanaan kependudukan telah dirumuskan dalam GBHN. Kebijaksanaan kependudukan yang perlu ditangani antara lain meliputi :

- Bidang-bidang pengendalian kelahiran;

- Penurunan tingkat kelahiran terutama kematian anak-anak;

- Perpanjangan harapan hidup;

- Penyebaran penduduk yang lebih serasi dan seimbang;

- Pola urbanisasi yang lebih berimbang dan merata;

- Perkembangan dan penyebaran angkatan kerja.

KEBIJAKSANAAN PRO NATALIS

Kebijaksanaan pemerintah, masyarakat atau sekelompok masyarakat untuk mempercepat pertumbuhan penduduk dengan usaha menaikkan jumlah kelahiran

KEADILAN DAN KESETARAAN GENDER (KKG)

Suatu kondisi yang setara, sejajar dan seimbang secara harmonis dalam hubungan kerjasama antara laki-laki dan perempuan

KEBIJAKSANAAN ANTI NATALIS

Kebijaksanaan pemerintah, masyarakat atau sekelompok masyarakat untuk memperlambat pertumbuhan penduduk dengan usaha membatasi/ menurunkan jumlah kelahiran.

KELAHIRAN TIDAK DIINGINKAN

Kelahiran yang terjadi pada seorang wanita, dimana sebenarnya belum atau sudah tidak ingin mempunyai anak lagi.

KEHAMILAN PREMATUR

Kehamilan yang menghasilkan bayi lahir hidup dengan lama kehamilan 20 – 28 minggu dan berat badan kurang dari 2,5 kg.

KEHAMILAN YANG TIDAK DIRENCANAKAN

Kehamilan yang dialami oleh seorang wanita dimana sebenarnya wanita tersebut tidak/belum mengharapkan untuk hamili pada waktu tersebut

KEHAMILAN TIDAK DIINGINKAN

Kehamilan yang dialami oleh seorang wanita yang sebenarnya belum menginginkan atau sudah tidak menginginkan hamil.

KEHAMILAN EKTOPIK

Kehamilan yang tumbuh di luar tempatnya yang normal (dalam rongga rahim). Kehamilan ekstrauterine : kehamilan yang tumbuh di luar rongga rahim

KELOMPOK PENIMBANGAN

Wadah pelayanan penimbangan anak dibawah umur lima tahun (Balita) dilangsungkan.

KELOMPOK LANJUT USIA (LANSIA)

Wadah pelayanan kepada penduduk lanjut usia di masyarakat dimana proses pembentukan dan pelaksanaannya dilakukan oleh masyarakat bersama lembaga swasembada masyarakat (LSM), lintas sektor pemerintah dan non pemerintah, swasta, organisasi sosial dan lain-lain, dengan menitik beratkan pelayanan pada upaya promotif dan preventif

KELOMPOK KEGIATAN (POKTAN)

Adalah kelompok masyarakat yang melaksanakan dan mengelola kegiatan ekonomi produktif keluarga (seperti UPPKS, Takesra/Kukesra) dan kegiatan bina keluarga sejahtera (BKMM, BKB, BKR, BKD dan BKL) serta kegiatan Posyandu. PIKSA, PAKBD yang berada di tingkat desa/kelurahan ke bawah

KELOMPOK KB PRIA

Adalah kelompok pria/suami yang mempunyai minat dalam upaya meningkatkan partisipasi pria dalam KB dan Kesehatan Reproduksi, dengan anggota baik para suami yang sudah menjadi peserta KB pria maupun para pria/suami yang bukan peserta KB pria. Kelompok ini diharapkan dapat menjadi kader dan motivator dalam rangka peningkatan partisipasi pria dalam KB dan Kesehatan Reproduksi

KELAHIRAN TERCEGAH

Jumlah kelahiran yang secara teoritis dapat tercegah karena adanya pemakaian kontrasepsi.

KELUARGA BERKUALITAS

Keluarga-keluarga yang sejahtera, sehat, maju, mandiri, mempunyai jumlah anak ideal, berwawasan ke depan dan bertanggungjawab

KELUARGA BESAR

Keluarga yang terdiri dari ayah ibu, anak-anak yang sudah menikah dan lain-lain orang yang masih ada hubungan atau tidak ada hubungan darah. Dengan kata lain keluarga besar ini selalu terdiri dari satu keluarga inti yang diperluas dengan orang lain baik ada/tidak ada hubungan darah keturunan

KELUARGA BERENCANA

Adalah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat melalui pendewasaan usia perkawinan, pengaturan kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga, peningkatan kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil, bahagia, dan sejahtera

KELUARGA

Unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari suami isteri atau suami isteri dan anaknya atau ayah dan anaknya atau ibu dan anaknya. Secara implisit dalam batasan ini adalah anak yang belum menikah

KELOMPOK KB

Adalah wadah organisasi seluruh keluarga yang berada dilingkungan RT, yang secara sukarela berperan aktif melaksanakan / mengelola Program KB Nasional di tingkat RT

KELUARGA SEJAHTERA TAHAP II

Keluarga-keluarga yang disamping telah dapat memenuhi kebutuhan dasarnya, juga telah dapat memenuhi seluruh kebutuhan sosial psikologisnya, akan tetapi belum dapat memenuhi keseluruhan kebutuhan perkembangannya (development needs) seperti kebutuhan untuk peningkatan agama, menabung, berinteraksi dalam keluarga, ikut melaksanakan kegiatan dalam masyarakat dan mampu memperoleh informasi

KELUARGA PRA SEJAHTERA

Keluarga-keluarga yang belum dapat memenuhi kebutuhan dasarnya (basic needs) secara minimal, seperti kebutuhan akan pangan, sandang, papan, kesehatan dan pendidikan

KELUARGA MUDA MANDIRI

Suatu program untuk merangsang pasangan muda yang biasanya aktif dalam gerakan Karang Taruna, Pramuka dan lainnya, agar tetap tinggal dan membangun di desanya, membangun keluarga modern mandiri secara dini

KELUARGA KECIL

Adalah keluarga yang jumlah anggotanya ideal, yang memungkinkan terwujudnya kesejahteraan dan kebahagiaan, baik bagi keluarga maupun bagi masyarakat

KELUARGA SEJAHTERA

Adalah keluarga yang dibentuk berdasarkan atas perkawinan yang sah, mampu memenuhi kebutuhan spiritual dan materi yang layak, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, memiliki hubungan yang serasi, selaras dan seimbang antar anggota dan antar keluarga dengan masyarakat dan lingkungannya.

Keluarga sejahtera ini dapat diklasifikasikan menurut kelompok sebagai berikut :
1. Keluarga Pra Sejahtera :
2. Keluarga Sejahtera Tahap I
3. Keluarga Sejahtera Tahap II
4. Keluarga Sejahtera Tahap III
5. Keluarga Sejahtera Tahap III Plus

KEMANDULAN PRIMER

Keadaan dimana seorang wanita tidak pernah mempunyai anak/melahirkan anak

KAMANDIRIAN PENDUDUK

Adalah sikap mental penduduk dalam mendayagunakan kemampuan dan potensi diri yang sebesar-besarnya bagi dirinya dan pembangunan

KEMANDIRIAN KELUARGA

Sikap mental keluarga dalam hal berupaya meningkatkan kepedulian masyarakat dalam pembangunan, mendewasakan usia perkawinan, membina dan meningkatkan ketahanan keluarga, mengatur kalahiran dan mengembangkan kuallitas dan kesejahteraan keluarga berdasarkan kesadaran dan tanggung jawab.

KELUARGA SEJAHTERA TAHAP III PLUS

Keluarga yang telah dapat memenuhi seluruh kebutuhan dasar, kebutuhan sosial psikologis dan kebutuhan pengembangannya, namun belum dapat memberikan sumbangan (kontribusi) yang maksimal terhadap masyarakat, seperti secara teratur (waktu tertentu) memberikan sumbangan dalam bentuk material dan keuangan untuk kepentingan sosial kemasyarakatan serta berperanserta secara aktif dengan menjadi pengurus lembaga kemasyarakatan atau yayasan sosial, keagamaan, kesenian, olah raga, pendidikan dan sebagainya

KELUARGA SEJAHTERA TAHAP I

Keluarga-keluarga yang telah dapat memenuhi kebutuhan dasarnya secara minimal tetapi belum dapat memenuhi keseluruhan kebutuhan sosial psikologisnya (socio psychological needs), seperti kebutuhan ibadah, makan protein hewani, pakaian, ruang untuk interaksi keluarga, dalam keadaan sehat, mempunyai penghasilan, bisa baca tulis latin dan keluarga berencana

KEMATIAN IBU HAMIL DAN MELAHIRKAN

Kematian yang terjadi selama masa kehamilan, persalinan, atau sampai dua bulan setelah berakhirnya kehamilan

KEMATIAN BAYI

Peluang untuk meninggal antara kelahiran dan sebelum umur tepat umur satu tahun

KEMANDULAN SUKARELA

Keadaan dimana seorang wanita tidak akan melahirkan lagi, keadaan ini bukan semata-mata karena faktor alamiah, tetapi adanya suatu hal yang mereka inginkan hal itu terjadi pada dirinya.

KEMATIAN ANAK

Peluang untuk meninggal antara umur satu tahun dan sebelum tepat umur lima tahun

KEMANDULAN SEKUNDER

Keadaan seorang wanita yang tidak pernah mempunyai anak/melahirkan anak lagi setelah ia mempunyai anak tertentu (satu anak atau lebih).

KEPALA KELUARGA

Laki-laki atau perempuan yang berstatus kawin, atau janda/duda yang
mengepalai suatu keluarga yang anggotanya terdiri dari istri/suami dan
atau anak –anaknya.

KEPADATAN PENDUDUK

Angka yg menunjukkan banyaknya jumlah penduduk dalam tiap satuan luas

wilayah. Kepadatan penduduk biasanya dinyatakan dalam jumlah jiwa dalam setiap Km2.

KENAIKAN FERTILITAS

Kenaikan jumlah kelahiran dalam suatu masyarakat selama jangka waktu tertentu

KEY STAKEHOLDER ADVOKASI

Pembuat/pelaksana kebijakan publik sebagai sasaran advokasi yang dapat membuat/mengeluarkan/melaksanakan kebijalan publik untuk mendukung keberhasilan Program KB Nasional

KEMATIAN NEONATAL

Peluang untuk meninggal dalam bulan pertama setelah lahir

KESEHATAN MATERNAL

Tingkat kesehatan ibu pada waktu hamil, saat persalinan dan masa nifas
baik persalinan tersebut dilakukan di rumah maupun di tempat pelayanan
kesehatan.

KESEHATAN

Keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial serta bukan hanya
semata-mata bebas dari penyakit.

KEPUTIHAN

Cairan yang keluar dari liang sanggama yang putih kehijau – hijauan,
kecoklatan atau kemerahan, kadang disertai bau yang tidak enak dan
rasa gatal, disebabkan jamur dan parasit.

KEPEDULIAN SOSIAL

Merupakan keterlibatan pihak yang satu kepada pihak lain dalam turut
merasakan apa yang dirasakan dan dialami orang atau kelompok lain.

KEPENDUDUKAN

Hal ikhwal yang berkaitan dengan jumlah, ciri utama, pertumbuhan,
persebaran, mobilitas penyebaran, kualitas kondisi kesejahteraan yang
menyangkut politik, ekonomi, sosial, budaya, agama serta lingkungan
penduduk tersebut.

KESELAMATAN IBU

Upaya untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan ibu akibat
kehamilan dan persalinan.

KESEHATAN USIA LANJUT

Kesehatan mereka yang berusia 60 tahun atau lebih, baik jasmani,
rohani dan sosial.

KESEHATAN KELUARGA

Kesehatan kelompok individu yang terkait dalam satu kesatuan
biologik-sosial budaya, mencakup segi kesehatan jasmani, rohani dan
sosial.

KESEHATAN SEKSUAL

Keadaan secara mental dan fisik untuk melakukan hubungan seksual
antara laki-laki dan perempuan yang diikat tali perkawinan yang sah

KESEHATAN REPRODUKSI

Kesehatan secara fisik, mental dan kesejahteraan sosial secara utuh
pada semua hal yang berhubungan dengan sistim dan fungsi serta proses
reproduksi dan bukan hanya kondisi yang bebas dari penyakit atau
kecacatan.

KEWIRAUSAHAAN

Adalah kemampuan untuk memanfaatkan kesempatan atau peluang pasar
dengan melakukan kegiatan usaha ekonomi produktif dibidang barang
ataupun jasa.

KEUANGAN MIKRO

Berbagai pelayanan keuangan mikro seperti simpanan, pinjaman,
pembayaran, transfer dana, asuransi dan lainnya yang dikembangkan
bersama, dan diperuntukkan bagi masyarakat miskin, keluarga
berpenghasilan rendah dan pengusaha mikro yang dilakukan oleh lembaga
keuangan mikro dengan menggunakan sistem dan proses yang paling sesuai
dengan kontekstual.

KETIDAKSUBURAN PRIMER

Ketidak mampuan yang ditujukan seorang wanita yang tidak pernah
mengalami pembuahan (konsepsi) atau seorang laki-laki yang tidak dapat
membuktikan kesuburan mereka.

KETIDAK SUBURAN

Ketidakmampuan menghasilkan anak/keturunan, baik primer maupun
sekender, ketidakmampuan untuk menghasilkan pembuahan (konsepsi) dalam
suatu jangka waktu tertentu biasanya 18 bulan.

KETAHANAN KELUARGA

Kondisi dinamik suatu keluarga yang memiliki keuletan dan ketanggungan
serta mengandung kemampuan fisik-materiil dan psikis-mental spiritual
guna hidup mandiri dan mengembangkan diri dan keluarganya untuk hidup
harmonis dalam meningkatkan kesejahteraan lahir dan kebahagiaan batin.

KLINIK KB LENGKAP

Klinik KB yang dipimpin oleh minimal seorang bidan/paramedis terlatih
dan melayani semua cara KB kecuali implant dan kontap.

KLINIK KB

Klinik yang memberikan pelayanan KB dengan persyaratan peralatan dan
tenaga tertentu.

KLINIK

Tempat yang mempunyai ruangan pemeriksaan dan peralatan medis/non
medis serta tenaga medis dan para medis untuk memberikan pelayanan
kesehatan

KISTA

Rongga (ruangan) dalam tubuh atau bisa disebut tumor yang berisi cairan.

KINERJA

Adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian sasaran atau suatu tujuan

KOHOR KELAHIRAN

Banyaknya kelahiran hidup yang terjadi dalam suatu periode tertentu.

KOAGULASI

Proses pembekuan darah

KLINIK KB SEMPURNA

Klinik KB yang dipimpin oleh seorang dokter terlatih KB yang melayani
semua cara Keluarga Berencana.

KLINIK KB PARIPURNA

Klinik KB yang dipimpin oleh seorang dokter terlatih yang dapat
melayani semua cara KB dan dapat juga melayani rekanalisasi dan
infertilitas

KLINIK KB SEDERHANA

Klinik KB yang dipimpin oleh minimal seorang paramedis yang melayani
cara-cara KB pil, suntik, kondom dan obat vagina.

KONSEPSI

Penyatuan sel telur dengan sperma (pembuahan)

KONSELOR GENERASI MUDA

Orang-orang yang mempunyai kemauan memberikan saran pemecahan terhadap
masalah-masalah yang dihadapi oleh remaja, biasanya mereka juga adalah
generasi muda.

KONDOM (KARET KB)

Salah satu alat kontrasepsi yang terbuat dari karet (lateks) berbentuk
tabung tidak tembus cairan dimana salah satu ujungnya tertutup rapat
dan dilengkapi kantung untuk menampung sperma yang dikeluarkan pria
pada saat sanggama sehingga tidak tercurah ke dalam vagina.

KOMUNIKASI

Suatu proses pengoperan lambang-lambang yang mengandung arti diantara
individu-individu, atau suatu proses saling berbagi atau menggunakan
informasi secara bersama diantara komunikator dan komunikan dalam
prosehttp://www.blogger.com/posts.g?blogID=3750371097867901943s informasi.

KOMPLIKASI PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI

Adalah gangguan kesehatan yang dialami oleh peserta KB sebagai akibat
dari pemakaian alat kontrasepsi, komplikasi dibedakan kedalam 2 macam
komplikasi yaitu :
a. komplikasi berat adalah gangguan kesehatan akibat pemakaian alat
kontrasepsi yang harus dilayani secara intensif dan perlu perawatan.
b. komplikasi ringan adalah gangguan kesehatan akibat pemakaian alat
kontrasepsi yang harus dilayani lebih lanjut, karena tidak perlu
perawatan

KONTRASEPSI MANTAP (KONTAP)

Metode operasi wanita (tubektomi) atau metode operasi pria (vasektomi).

KONTRASEPSI ALAMIAH

Cara-cara ber KB tidak dengan menggunakan alat/obat kontrasepsi modern.

KONTRASEPSI

Obat/alat untuk mencegah terjadinya konsepsi.(kehamilan). Jenis
kontrasepsi ada dua macam, yaitu kontrasepsi yang mengandung hormonal
(pil, suntik dan implant) dan kontrasepsi non hormonal (IUD, Kondom)

KONTRAKSI

Peristiwa memendeknya serabut-serabut otot.

KONTRA INDIKASI

Petunjuk yang melarang digunakannya suatu cara pengobatan
penyakit/suatu tindakan.

KUALITAS LINGKUNGAN KELUARGA

Adalah seluruh aspek fisik dan non fisik yang ada dilingkungan
masing-masing keluarga termasuk hubungan timbal balik antar anggota
keluarga, antar keluarga, masyarakat dan alam sekitarnya secara baik
dan benar sesuai adat istiadat dan norma-norma agama.

KUALITAS KELUARGA

Kondisi keluarga yang mencakup aspek pendidikan, kesehatan, ekonomi,
sosial budaya, kemandirian keluarga, dan mental spiritual serta
nilai-nilai agama yang merupakan dasar untuk mencapai keluarga
sejahtera

KREDIT USAHA KELUARGA SEJAHTERA (KUKESRA)

Adalah kredit lunak yang diberikan kepada Keluarga Pra Sejahtera dan
Keluarga Sejahtera I (alasan ekonomi) yang telah memiliki Tabungan
Keluarga Sejahtera (Takesra) dan tergabung dalam kelompok usaha /UPPKS

KONTRASEPSI PASCA KEGUGURAN

Program pelayanan kontrasepsi khusus bagi yang baru saja mengalami
keguguran, perlu segera diberikan karena ovulasi dapat terjadi sebelas
hari sesudah terapi keguguran/abortus sebelum haid berikutnya.

KOORDINASI

Usaha mengintegrasikan, mensinkronkan dan mengaplikasikan suatu
kegiatan melalui komunikasi yang harmonis, penyesuaian dan pengaturan
yang baik. Seperti :
- Koordinasi aktif : Program KB yang dilaksanakan oleh berbagai unsur
pelaksana, baik dari kalangan pemerintah maupun masyarakat yang
dikoordinasikan pelaksanaannya di bawah satu badan.
- Badan yang mengkoordinasikan pelaksanaan KB, melakukan
koordinasi aktif dengan turut langsung melakukan kegiatan-kegiatan
yang bukan merupakan fungsi spesifik dari salah satu unsur pelaksana
Program KB Nasional.

KURETASI

Mengeruk permukaan dalam suatu organ yang berongga dengan memakai alat
yang disebut kuret.

KUNJUNGAN ULANGAN

Kunjungan yang dilakukan peserta KB ke rumah sakit/rumah bersalin,
klinik dan tim medis keliling baik untuk mendapatkan alat kontrasepsi
ulangan maupun pemeriksaan rutin atau untuk konsultasi, ganti cara
dan sebagainya

KULDOSKOPI

Tindakan meneropong rongga di belakang rahim (kavum douglasi) melalui
alat kuldoskopi dengan menembus jaringan fernikus posterier.

KUKESRA MANDIRI

Kredit Usaha ekonomi produktif yang diberikan melalui lembaga keuangan
mikro (LKM), bank perkreditan rakyat dan atau bank lain yang ditunjuk
kepada kelompok UPPKS yang sudah berhasil dan atau kelompok UPPKS baru
yang potensial menjadi usaha kecil menengah guna mendorong
meningkatkan kemampuan usahanya.

KUALITAS PENDUDUK

Adalah kondisi penduduk dalam aspek fisik dan non fisik serta
ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang merupakan dasar untuk
mengembangkan kemampuan dan menikmati kehidupan sebagai manusia yang
berbudaya, berkepribadian dan layak.

LATIHAN DASAR UMUM (LDU)

Latihan pemula yang bersifat orientasi umum dan mendasar tentang Program KB Nasional terutama bagi mereka yang akan menangani tugas-tugas KB secara komprehensif (menyeluruh).

LAHIR HIDUP

Peristiwa keluarnya hasil konsepsi dari rahim seorang ibu tanpa
memperhitungkan lamanya di dalam kandungan, dimana si bayi menunjukkan
tanda-tanda kehidupan, misalnya : bernafas, ada denyut jantung atau
denyut tali pusat atau gerakan-gerakan otot

LABIUM MINUS

Bibir kecil, bila disebut kedua-duanya adalah labia minora, yaitu
lipatan selaput lendir di sebelah dalam labia mayora

LABIUM MAJUS

(=Labia Mayora)
Bila disebut kedua-duanya adalah labia mayora, yaitu lipatan kulit
yang berambut di tepi kanan atau kiri lobang kelamin wanita ( vagina).

KURANG GIZI

Kekurangan zat makanan yang diperlukan oleh tubuh untuk dapat tumbuh
dan berkembang dengan baik serta melakukan fungsinya.

LINGKUNGAN FISIK

Kesatuan ruang dengan segala isinya baik yang bersifat biotik (mahluk hidup) maupun yang abiotik (benda) termasuk daya dan keadaan

LINGKAR LENGAN ATAS (L I L A)

Lingkaran lengan atas adalah suatu cara untuk menghitung skala gizi wanita usia subur, baik ibu hamil maupun calon ibu untuk mengidentifikasi wanita yang mempunyai resiko melahirkan bayi berat badan rendah (BBLR). Pengukuran dilakukan dengan PITALILA yang berwawasan merah putih.

LAMIN KELUARGA

Balai Musyawarah, Informasi dan Rujukan Keluarga . Tempat/wadah berkumpulnya para kader KB dan KS dalam rangka untuk memusyawarahkan, memberikan informasi dan pelayanan KB serta pelayanan usaha peningkatan pendapatan keluarga. LAMIN berbentuk bangunan rumah tradisional yang mempunyai arsitektur kebudayaan Dayak Kalimantan Timur

LAKTASI

Suatu periode menyusui pada mamalia dan manusia.
Pengeluaran susu dari kelenjar susu.

LAKIP

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, adalah dokumen yang berisi gambaran perwujudan AKIP yang disusun dan disampaikan secara sistimatis dan melembaga. LAKIP dibuat setiap tahun oleh setiap lembaga/instansi Pemerintah (termasuk BKKBN) sampai dengan jajaran Eselon II.

LATIHAN PENYEGAR (REFRESHING)

Suatu kegiatan yang memberikan kesempatan belajar yang bertujuan menyegarkan kemampuan dan ketrampilan di luar pendidikan umum yang berlaku dengan lebih mengutamakan praktek dari pada teori.

LATIHAN DASAR KHUSUS

Latihan pemula yang bersifat orientasi khusus dan mendasar tentang program, suatu tugas bidang garapan dalam pelaksanaan Program KB Nasional bagi pengelola/pelaksana program baik di lingkungan BKKBN maupun Unit Pelaksana

LAPARASKOPI

Alat berbentuk teropong untuk melakukan berbagai macam pemeriksaan/tindakan di dalam rongga perut., contoh : pemotongan saluran telur pada tubektomi

LANJUT USIA (LANSIA)

Adalah seorang yang telah mencapai usia 60 tahun keatas (pasal 1, UU No.13/1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia)

LAHIR MATI

Kelahiran seseorang bayi dari kandungan yang berumur paling sedikit 28 minggu, tanpa menunjukkan tanda-tanda kehidupan

LINGKARAN EMAS (LIMAS)

Dicanangkan tanggal 12 Juli 1992 oleh Presiden Soeharto, ide dasar dari Kepala BKKBN Dr. Haryono Suyono, desain logo oleh PT Fortune, meliputi enam jenis alat kontrasepsi dan setiap jenis terdiri dari berbagai macam (merk) yakni : Pil, Suntikan, IUD, Implan (susuk KB), Kondom dan Tissue KB (intravag), penjualan dilakukan oleh swasta, harga jual sama dengan LIBI. Lingkaran Emas ini merupakan perluasan dari pelayanan Lingkaran Biru atau memberikan pelayanan kontrasepsi yang lebih lengkap

LINGKARAN BIRU (LIBI)

Suatu logo pelayanan KB mandiri oleh dokter dan bidan praktek swasta serta apotik yang melayani alat kontrasepsi untuk KB mandiri. Dicanangkan tahun 1987 oleh Presiden Soeharto, ide dasar dari Kepala BKKBN DR.Haryono Suyono, desain logo oleh PT Fortune, meliputi enam jenis alat kontrasepsi dan setiap jenis terdiri dari berbagai macam, yakni Pil, suntik, IUD, Implant, Kondom, Tissue KB. Penjualan dilakukan oleh pihak swasta.

LIMA POLA

Suatu pola pembinaan yang dilakukan oleh petugas secara berjenjang terhadap PPKBD, Sub-PPKBD, Kelompok Peserta KB, Dasa Wisma, Pancawisma dan calon peserta KB.

LIBIDO

Hasrat untuk melakukan hubungan seksual

LATIHAN MANAJEMEN UMUM (LMU)

Latihan pemula atau peningkatan tentang sistem pengelolaan (manajemen) yang bersifat umum baik yang dikaitkan maupun tidak dengan Program KB Nasional.

LINGKUNGAN KELUARGA

Seluruh aspek hidup dan kehidupan yang ada di masing-masing keluarga termasuk hubungan timbal balik antar anggota keluarga, antar keluarga serta dengan masyarakat dan alam sekitarnya

LINGKUNGAN KELUARGA DI LUAR RUMAH

Semua lingkungan yang berkaitan dengan alam sekitarnya yaitu tumbuh – tumbuhan dan hewan yang dapat menunjang kehidupan keluarga.

LINGKUNGAN HIDUP

Kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan makhluk hidup, termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya

LINGKUNGAN

Kesatuan ruang dengan segala benda daya, keadaan dan mahluk hidup di dalamnya termasuk manusia dan perilakunya.

LINGKUNGAN FISIK KELUARGA DI DALAM RUMAH

Lingkungan yang dapat memenuhi kebutuhan fisik, meliputi kesehatan, kebersihan dan kenyamanan keluarga. Lingkungan keluarga ini dicirikan dengan pola hidup sehat dan bersih, serta memberikan perlindungan dalam kehidupan keluarga.

LINI LAPANGAN

Aktifitas penyelenggaraan operasional Program KB Nasional di wilayah yang paling dekat dengan klien yakni Kabupaten/kota ke bawah

LIPPES LOOP

Jenis AKDR/IUD, terbuat dari plastik halus berukuran kecil, sedang dan besar, berbentuk spiral, dipasang di dalam rahim ibu untuk mencegah terjadinya kehamilan.

LINGKUNGAN NON FISIK

Kesatuan ruang dng. berbagai perilaku dari semua manusia yang ada di dalamnya

MATI HAID (MENOPAUSE)

Batas akhir dari masa reproduksi seorang wanita yang dinyatakan dengan
berhentinya haid untuk selamanya. Biasanya keadaan ini terjadi pada
wanita umur 46-50 tahun. Mati haid (menopause) disebut juga baki

MASYARAKAT RENTAN

Penduduk yang dalam berbagai matranya tidak atau kurang mendapat
kesempatan untuk mengembangkan potensinya sebagai akibat dari keadaan
fisik dan non fisiknya

MERUJUK

Melimpahkan suatu masalah (pasien, kasus, beban) kepada pihak lain
untuk penanganan yang lebih baik.

MENSTRUASI

Pendarahan rahim yang fisiologik, secara berkala dengan selang waktu
kurang lebih 4 minggu terjadi pada wanita yang tidak hamil pada masa
reproduksi.

MENORAGIA

Darah haid yang lebih banyak dari biasanya

MENARCHE

Haid yang terjadi untuk pertama kali.

MATI

Hilangnya tanda-tanda kehidupan secara permanen yang dapat terjadi
setiap saat setelah kelahiran hidup terjadi. Yang dimaksud dengan
tanda-tanda kehidupan,misalnya : bernafas, denyut jantung, gerakan
tubuh dan sebagainya. Dalam hal ini kematian hanya dapat terjadi
apabila didahului oleh kelahiran hidup.

METRORAGIA

Pendarahan rahim abnormal di luar siklus haid.

METODE KONTRASEPSI EFEKTIF TERPILIH (MKET)

Yaitu AKDR (IUD), Implant (Norplant/Susuk KB), dan Kontap (Vasektomi, Tubektomi)

METODA KONTRASEPSI PRIA

Cara untuk menjarangkan atau mencegah terjadinya konsepsi yang khusus
digunakan oleh pria, misalnya : kondom

METODA KONTRASEPSI

Cara /alat untuk menjarangkan atau mencegah terjadinya konsepsi.

METODA CHANDRA DEMING

Suatu metode perkiraan jumlah yang sebenarnya dari seluruh kejadian di
dalam kegiatan pengumpulan data kejadian vital. Dengan diketahui
jumlah yang sebenarnya dari seluruh kejadian, maka kelengkapan dari
masing-masing cara pengumpulan kejadian-kejadian vital dapat dihitung.
Salah satu kelemahan dari penerapan metode chandra deming ini di dalam
praktek ialah sulit sekali untuk mengusahakan agar satu cara
pengumpulan data benar-benar independen terhadap cara lainnya. Hal ini
dapat diatasi kalau pada setiap tahap kegiatan pengumpulan data
diadakan pengawasan yang ketat pelaksanaanya

MIGRASI BERANTAI

Perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lain yang diikuti
oleh penduduk daerah asalnya. Perpindahan demikian terjadi apabila
rombongan atau orang yang pertama berhasil dan menarik saudara, teman
atau tetangga di daerah asalnya.

MIGRASI BARU

Migrasi yang terjadi pada akhir suatu periode waktu tertentu, biasanya
digunakan referensi waktu lima tahun atau kurang.

MIGRASI

Perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lain, baik melewati
batas politis negara maupun administrasi, dengan tujuan untuk menetap.
Migrasi sering pula diartikan sebagai perpindahan yang relatif
permanen dari suatu tempat ke tempat yang lain, sedangkan orang yang
melakukan migrasi disebut migran.

MIGRAINE

Rasa sakit pada satu sisi kepala, yang hilang timbul secara berkala
terutama sepanjang daerah syaraf kelima, diikuti dengan gangguan
penglihatan, mual, muntah dan gangguan sensorik lainnya.

METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG (MKJP)

Metode kontrasepsi Jangka Panjang ( yaitu : IUD, Implant/susuk KB,
Medis operasi pria dan Wanita)

MIGRASI KOLEKTIF

Migrasi yang dilakukan dalam suatu keluarga.

MIGRASI INTERNASIONAL

Perpindahan penduduk dari suatu negara ke negara lain. Migrasi
internasional dibedakan menjadi :
- Emigrasi, yaitu keluarnya penduduk dari suatu negara
- Imigrasi, yaitu masuknya penduduk ke suatu negara
- Angka imigrasi, yaitu angka yang menunjukkan banyaknya emigran yang
meninggalkan negara asal pada suatu tahun tertentu per 1000 penduduk
negara asal.

MIGRASI INTERN

Perpindahan penduduk dari suatu daerah (Propinsi atau Kabupaten) ke
daerah lain dalam satu negara

MIGRASI BRUTO

Jumlah migrasi masuk dan migrasi keluar

MIGRASI ANTAR SENSUS

Migrasi yang terjadi antara dua sensus penduduk, misalnya migrasi yang
terjadi antara tahun 1971 dan 1980.

MIGRASI PAKSAAN

Migrasi yang dilakukan secara paksa baik oleh penguasa maupun oleh
sumber bahaya lain, misalnya karena gangguan keamanan oleh gerombolan
pengacau, penduduk suatu daerah terpaksa pindah atau dipindahkan.

MIGRASI NETO (NET MIGRATION)

Selisih antara migrasi masuk dan migrasi keluar. Apabila migrasi masuk
lebih besar dari pada migrasi keluar, maka disebut migrasi netto
positif. Sedangkan jika migrasi keluar lebih besar dari pada migrasi
masuk di sebut migrasi netto negatif. Ukuran yang digunakan adalah :
Angka migrasi netto, yaitu angka yang menunjukkan selisih antara
migran masuk ke satu daerah dan banyaknya migran keluar dari daerah
tersebut per 1000 penduduk daerah tersebut

MIGRASI MUSIMAN

Penduduk yang berpindah tempat tinggal pada musim tertentu untuk
bekerja, misalnya setelah habis musim tanam padi petani meninggalkan
tempat tinggalnya untuk bekerja di tempat lain.

MIGRASI MASUK

Masuknya penduduk ke satu daerah tempat tujuan (Area of destination)

MIGRASI KELUAR

Perpindahan penduduk keluar dari suatu daerah asal (area of original)
tertentu per 1000 penduduk negara asal.

MINI SURVEI

Suatu survei yang diharapkan dapat memberikan informasi terbatas
(kurang lebih 10 variabel) secara cepat, akurat dan dengan biaya yang
murah

MIGRASI SIRKULAR

Perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah yang lain dengan
maksud untuk menetap sementara dan kembali lagi ke asal yang jangka
waktunya kurang dari 3 bulan (79 hari). Misalnya, migrasi musiman
merupakan satu jenis migrasi sirkulasi.

MIGRASI PERORANGAN

Migrasi yang dilakukan secara perorangan

MIGRASI PERKAWINAN

Migrasi yang terjadi karena perkawinan, misalnya seorang perempuan
harus meninggalkan daerahnya karena kawin dengan lelaki yang berasal
dari daerah lain atau sebaliknya.

MIGRASI PARSIAL

Migrasi yang terjadi antara dua daerah