Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Akseptor KB Dalam Penggunaan Alat Kontrasepsi IUD
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pembangunan kesehatan ditujukan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang dalam rangka mewujudkan derajat kesehatan yang optimal (UU RI No.29 tahun 2004 : 1).
Paradigma baru Program Keluarga Berencana Nasional adalah untuk mewujudkan keluarga berkualitas tahun 2015. Berdasarkan paradigma baru tersebut, program Keluarga Berencana Nasional mempunyai kontribusi penting dalam upaya meningkatkan kualitas penduduk. Kontribusi program keluarga berencana nasional tersebut dapat dilihat pada pelaksanaan program Making Pregnancy Safer (MPS) yang salah satu pesan kuncinya dalam rencana strategik nasional MPS di Indonesia 2001-2010 adalah bahwa setiap kehamilan harus mewujudkan kehamilan yang diinginkan. Untuk mewujudkan pesan tersebut, keluarga berencana merupakan upaya pelayanan kesehatan preventif yang paling dasar dan utama (Saifudin, 2003 : v).
Berdasarkan rencana strategi Departemen Kesehatan 2005-2009 dijelaskan bahwa gerakan pembangunan berwawasan kesehatan yang telah dicanangkan sejak tahun 1999 merupakan salah satu stretegi pembangunan kesehatan nasional menuju Indonesia sehat 2010, yang kelangsungannya mutlak memerlukan dukungan dan kerjasama lintas sektor.
Berdasarkan data Disduk dan KB Kabupaten .......... (2011) menyebutkan bahwa kepesertaan KB (Current User) sebanyak 192.135 akseptor sedangkan proyeksi Pasangan Usia Subur ( PUS ) sebanyak 243.834 orang. Untuk lebih jelasnya digambarkan dalam tabel berikut ini :
Tabel 1.1 Rekapitulasi Pencapaian Peserta KB
Kabupaten .......... Tahun 2011
No. Metoda Kontrasepsi Jumlah Akseptor Prosentase
1. Metode Jangka Panjang (MJP)
a. IUD 13.279 6,91%
b. MOW 6.801 3,54 %
c. MOP 6.226 3,24 %
d. Implan 11.003 5,74 %
2. Non Metode Jangka Panjang (Non MJP)
a. Suntik 109.584 57,03%
b. Pil 4.502 23,44 %
c. Kondom 188 1,10 %
Jumlah 192.135 100%
Sedangkan data yang didapat dari UPTD Puskesmas .......... menyebutkan bahwa kepesertaan KB (Current User) sebanyak 13.045 akseptor dan proyeksi PUS sebanyak 16.232 orang. Untuk lebih jelasnya digambarkan dalam tabel berikut ini :
Tabel 1.2 Rekapitulasi Pencapaian Peserta KB
UPTD Puskesmas .......... Tahun 2011
No. Metoda Kontrasepsi Jumlah Akseptor Prosentase
1. Metode Jangka Panjang (MJP)
a. IUD 137 1,05 %
b. MOW 730 5,6 %
c. MOP 601 4,61 %
d. Implan 433 3,32 %
2. Non Metode Jangka Panjang (Non MJP)
a. Suntik 7.845 60,1 %
b. Pil 3.247 24,9 %
c. Kondom 52 0,4 %
Jumlah 13.045 100 %
Berdasarkan data tersebut menunjukkan masih rendahnya pencapaian akseptor KB Metode Jangka Panjang (MJP) yaitu sebesar 19,43 % di Kabupaten .......... dan 14,6 % di UPTD Puskesmas .........., sedangkan target MJP sebesar 60 % dari seluruh akseptor.
Data tersebut juga menunjukkan masih rendahnya pencapaian akseptor KB IUD yaitu sebesar 6,91 % di Kabupaten .......... dan 1,05 % di UPTD Puskesmas ...........
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalahnya adalah belum diketahuinya faktor-faktor yang berhubungan dengan akseptor KB dalam penggunaan alat kontrasepsi Intra Uterine Device (IUD) di UPTD Puskesmas .......... Tahun 2011.
1.3 Ruang lingkup Penelitian
Ruang lingkup dalam penelitian ini meliputi faktor umur, pendidikan, paritas dan akseptor KB dalam penggunaan alat kontrasepsi Intra Uterine Device (IUD) di UPTD Puskesmas .......... Tahun 2011.
1.4 Tujuan Penelitian
1.4.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan akseptor KB dalam penggunaan alat kontrasepsi Intra Uterine Device (IUD) di UPTD Puskesmas .......... tahun 2011.
1.4.2 Tujuan Khusus
1.4.2.1 Untuk mengetahui informasi atau gambaran faktor-faktor yang berhubungan dengan akseptor KB dalam penggunaan alat kontrasepsi berdasarkan umur ibu, pendidikan, paritas di UPTD Puskesmas .......... tahun 2011.
1.4.2.2 Untuk mengetahui informasi atau gambaran akseptor KB dalam penggunaan alat kontrasepsi Intra Uterine Device (IUD) di UPTD Puskesmas .......... tahun 2011.
1.4.2.3 Untuk mengetahui hubungan umur, pendidikan, dan paritas akseptor KB dalam penggunaan alat kontrasepsi Intra Uterine Device (IUD) di UPTD Puskemas .......... tahun 2011.
1.5 Manfaat Penelitian
1.5.1 Bagi Peneliti
Sebagai sarana untuk mendapatkan wawasan dan pengetahuan tentang alat kontrasepsi jenis IUD dan memberikan pengalaman dalam menerapkan ilmu yang telah di dapat ke dalam kondisi nyata di lapangan.
1.5.2 Bagi Institusi Pendidikan
Diharapkan bermanfaat dan sebagai bahan perbandingan bagi penelitian selanjutnya.
1.5.3 Bagi Institusi UPTD Puskesmas ..........
Diharapkan bermanfaat dan sebagai bahan masukan dan informasi untuk membantu mengendalikan laju pertumbuhan penduduk.
Download KTI Skripsi Kebidanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat dan Kedokteran No.165
untuk melihat kelengkapan isi KTI Skripsi silahkan KLIK DISINI
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Post a Comment