Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Rendahnya Cakupan K4
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Pembangunan kesehatan merupakan bagian dari pembangunan yang bertujuan meningkatkan kesadaran dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Pembangunan kesehatan tersebut merupakan upaya seluruh potensi bangsa Indonesia baik masyarakat, swasta, maupun pemerintah (Departemen Kesehatan RI, 2004).
Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1457/Menkes/SK/X/2003 tentang standar pelayanan kesehatan minimal di bidang kesehatan di kabupaten atau kota khususnya pelayanan kesehatan ibu dan anak dengan target tahun 2010 yaitu berupa cakupan kunjungan ibu hamil K1 dan K4. K1 yaitu kunjungan ibu hamil yang pertama kali pada masa kehamilan. Cakupan Kl di bawah 70% (dibandingkan jumlah sasaran ibu hamil dalam kurun waktu satu tahun) menunjukkan keterjangkauan pelayanan antenatal yang rendah, yang mungkin disebabkan oleh pola pelayanan yang belum cukup aktif. Rendahnya K1 menunjukkan bahwa akses petugas kepada ibu masih perlu ditingkatkan. Sedangkan K4 yaitu Kontak minimal 4 kali selama masa kehamilan untuk mendapatkan pelayanan antenatal, yang terdiri atas minimal 1 kali kontak pada trimester pertama, satu kali pada trimester kedua, dan dua kali pada trimester ketiga. Cakupan K4 di bawah 60% (dibandingkan jumlah sasaran ibu hamil dalam kurun waktu satu tahun) menunjukkan kualitas pelayanan antenatal yang belum memadai . Rendahnya K4 menunjukkan rendahnya kesempatan untuk menjaring dan menangani risiko tinggi obstetric.
Pelayanan kesehatan diperkirakan dapat menurunkan angka kematian ibu sampai 20% namun dengan sistem rujukan yang efektif, angka kematian dapat ditekan sampai 80%. Menurut United Nations Children's Fund (UNICEF) 80% kematian ibu dan perinatal terjadi di rumah sakit rujukan. Dengan demikian maka upaya peningkatan derajat kesehatan ibu mendapat perhatian serius (Sastro Asmoro, 2000).
Upaya pelayanan kesehatan dasar merupakan langkah awal yang sangat penting dalam memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat. Dengan pemberian pelayanan kesehatan dasar secara cepat dan tepat, diaharapkan sebagian besar masalah kesehatan masyarakat dapat teratasi. Berbagai pelayanan kesehatan dasar yang dilaksanakan oleh fasilitas pelayanan kesehatan antara lain pelayanan kesehatan ibu dan anak diantaranya adalah kunjungan K4 (Manuwoto, 2006).
Pelayanan kesehatan tersebut merupakan bagian integral dari pelayanan dasar yang terjangkau oleh seluruh rakyat. Didalamnya termasuk pelayanan kesehatan ibu yang berupaya agar setiap ibu hamil dapat melalui kehamilan dan persalinannya dengan selamat. Upaya dapat tercapai bila dalam memberikan pelayanannya bermutu dan berkesinambungan atau komprehensif (Manuwoto, 2006).
Pengelolaan program KIA pada prinsipnya bertujuan menetapkan peningkatan jangkauan serta mutu pemeriksaan KIA secara efektif dan efisien. Pemantapan pemeriksaan KIA dewasa ini diutamakan pada keinginan pokok yaitu peningkatan pemeriksaan antenatal di semua fasilitas pemeriksaan dengan mutu yang baik serta jangkauan yang setinggi-tingginya (Departemen Kesehatan RI, 1995).
Cakupan K1 di Indonesia pada tahun 2007 adalah 83% dari target 100% dan cakupan K4 adalah 65,90% dari target 95%. Cakupan K4 di Jawa Barat pada tahun 2006 sebesar 76.64%, sedangkan pada tahun 2007 cakupan K4 di Jawa Barat sebesar 77,34%. Angka ini jauh sekali dengan provinsi Bangka Belitung pada Tahun 2007 mencapai 93.31%.
Cakupan K4 di Kabupaten ........... tahun 2011 sebesar 12,53% denga target cakupan adalah 95% dan cakupan K1 sebesar 19,585 (87,42%) dari jumlah ibu hamil sebesar 22,403. Sementara cakupan K4 di Puskesmas ........... pada tahun 2011 sebesar 204 (45,43%).
Berdasarkan data tersebut maka cakupan K4 di Puskesmas ........... pada tahun 2011 belum mencapai target. Cakupan K4 merupakan persentase ibu hamil di suatu wilayah, dalam kurun waktu tertentu,yang mendapatkan pelayanan antenatal sesuai standar paling sedikit empat kali, dengan tingginya cakupan K4 di Puskesmas diharapkan dapat menurunkan angka kematian ibu dan bayi. Dalam upaya pencapaian cakupan K4 tersebut diperlukan petugas atau bidan, sarana, dan pelayanan antenatal yang berkualitas (Peranginangin, 2005).
Efektifitas pelayanan antenatal tidak hanya diukur berdasarkan dari keberhasilan cakupan K4 saja tetapi perlu keteraturan dalam melakukan kunjungan, agar informasi yang penting bagi ibu hamil dapat tersampaikan.
Berdasarkan paparan tersebut maka penulis tertarik melakukan penelitian tentang “Faktor-faktor yang berhubungan dengan rendahnya cakupan K4 di UPTD Puskesmas ........... Kecamatan ........... Kabupaten ........... Tahun 2011”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas rumusan masalahnya adalah belum diketahuinya faktor-faktor yang berhubungan dengan rendahnya cakupan K4 di UPTD Puskesmas ........... Kecamatan ........... Kabupaten ........... Tahun 2011”. Sehingga pertanyaan peneliti adalah “Faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan rendahnya cakupan K4 di UPTD Puskesmas ........... Kecamatan ........... Kabupaten ........... Tahun 2011?”
1.3 Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini meliputi faktor-faktor yang berhubungan dengan kunjungan K4 di wilayah kerja UPTD Puskesmas ........... Kecamatan ........... Kabupaten ........... tahun 2011. Penelitian ini terdiri dari dua variabel penelitian yaitu variabel bebas (pendidikan, pendapatan dan jarak) dan variabel terikatnya (kunjungan K4). Penelitian dilaksanakan di wilayah kerja UPTD Puskesmas ........... Kabupaten ........... dan waktu penelitian dilaksanakan pada tanggal 8 Februari-7 April 2010. Jenis penelitian ini menggunakan deskriptif analitik dengan cross sectional.
1.4 Tujuan Penelitian
1.4.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan rendahnya cakupan K4 di UPTD Puskesmas ........... Kecamatan ........... Kabupaten ........... Tahun 2011.
1.4.2 Tujuan Khusus
1.4.2.1 Diketahuinya gambaran cakupan K4 di UPTD Puskesmas ........... Kecamatan ........... Kabupaten ........... Tahun 2011 berdasarkan pendidikan, pendapatan dan jarak responden.
1.4.2.2 Diketahuinya hubungan pendidikan ibu dengan rendahnya cakupan K4 di UPTD Puskesmas ........... Kecamatan ........... Kabupaten ........... Tahun 2011.
1.4.2.2 Diketahuinya hubungan pendapatan ibu dengan rendahnya cakupan K4 UPTD Puskesmas ........... Kecamatan ........... Kabupaten ........... Tahun 2011.
1.4.2.3 Diketahuinya hubungan jarak dengan rendahnya cakupan K4 di UPTD Puskesmas ........... Kecamatan ........... Kabupaten ........... Tahun 2011.
1.5 Manfaat Penelitian
1.5.1 Bagi Pendidikan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan untuk memperluas wawasan mahasiswa tentang pelayanan kesehatan ibu dan anak khususnya mengenai kunjunagan K4.
1.5.2 Bagi Puskesmas
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan dalam meningkatkan pelayanan kesehatan ibu dan anak khususnya kunjungan K4.
1.5.3 Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai informasi, perbandingan, serta referensi bagi peneliti selanjutnya.
1.5.4 Bagi Peneliti Lain
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi peneliti selanjutnya.
Download KTI Skripsi Kebidanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat dan Kedokteran No.180
untuk melihat kelengkapan isi KTI Skripsi silahkan KLIK DISINI
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Post a Comment